Kamis tanggal 14 Juli 2011 telah dilaksanakan perlombaan Lomba Balita Sehat Indonesia (LBSI) tingkat Kota Samarinda di sekretariat PKK Samarinda untuk itu UPT Puskesmas Bengkuring mengirimkan wakilnya balita juara LBSI tingkat kecamatan Samarinda Utara yang bernama Qanita berhasil menjadi juara I pada kategori umur 2-5 tahun.
Qanita Juara I LBSI kategori umur 2-5 tahun bersama Petugas Gizi UPT Puskesmas Bengkuring dan ibu dari Qanita
Dikutip dari Koran KALTIM POST Jum’at 15 Juli 2011, “siapapun yang menang, bukan berarti yang kalah itu kurang sehat. Semuanya sehat, tapi yang juara adalah yang paling sehat. Jadi jangan kecewa. Kami bangga dan memberikan apresiasi terhadap keikutsertaan lomba ini dari tahun ke tahun,” ucap Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Hj Sri Lestari Nusyirwan dalam sambutannya.
Foto bersama Juara LBSI tingkat Kota Samarinda dengan Kepala UPT Puskesmas Bengkuring dan petugas gizinya, Wakil Ketua PKK Samarinda, dan sekretaris Dinas Kesehatan Kota Samarinda
Menurutnya kegiatan ini bukan semata lomba, tapi terasa sangat positif dalam membantu masyarakat untuk lebih berpartispasi aktif di dalam pembinaan tumbuh kembang balita secara berkesinambungan.
“Lomba ini juga menjadi tolak ukur keberhasilan upaya pembinaan masyarakat, khusunya kaum ibu di dalam memberikan pola asuh dan perhatian pada anak-anaknya mulai terwujud,” tuturnya.
Tak hanya itu, sebutnya para orang tua juga bisa mengetahui tumbuh kembang anak-anaknya. “Dengan Posyandu maupun Puskesmas, orang tua menjadi tahu apa yang harus dilakukan. Jika ada masalah terhadap perkembangan anaknya, orang tua bisa berkonsultasi terutama untuk memenuhi asupan gizi,” imbuhnya.
Kepada mereka yang juara, isteri Wakil Wali Kota ini berpesan agar selalu menjaga kesehatan, karena pada 20 juli nanti akan mewakili Samarinda di ajang yang sama di tingkat Provinsi.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Samarinda drg. H. Rustam menyebutkan, kegiatan rutin ini diikuti 20 peserta. Dari 10 kecamatan, setiap kecamatan mengirim 2 wakil untuk 2 kategori. “Terima kasih kepada keikutsertaan dan juga kepada penyelenggaraan lomba balita, baik mulai di tingkat kelurahan maupun tingkat kecamatan, dan sekarang di tingkat kota,” pungkasnya.
UPT Puskesmas Bengkuring bekerja sama Pergerakan Anggota Muda IAKMI (PAMI) pada tanggal 16 April 2011 mengadakan acara Kumpul Kader 2011 dengan tema ”Kader Sadar Gizi” dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional pada tanggal 25 Januari 2011.
Adapun Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua PKK Kota Samarinda ibu Ir. Sri Lestari (Isteri Wakil Walikota Samarinda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda drg. Nina Endang Rahayu., M. Kes, Camat Samarinda Utara, Lurah Sempaja Selatan, Lurah Sempaja Utara, Ketua PERSAGI dan Tamu Undangan Lain.
Ahli Gizi UPT Puskesmas Bengkuring Hasnidar Amg memberi kata sambutan dan laporan Gizi
Demo PMT Pemulihan oleh Ahli Gizi dan Ketua Pondik Gizi Kompak Samarinda
Tujuan kegiatan kali ini merupakan Usaha strategi dasar perbaikan gizi masyarakat. yaitu menekankan upaya pemberdayaan dan pendidikan gizi. Mendorong meningkatkan mutu konsumsi pangan baik melalui pendekatan penganekaragaman pangan maupun suplementasi gizi. Serta meningkatkan cakupan mutu pelayanan kesehatan. Selain itu juga memberdayakan kader posyandu agar menjadi “Kader Sadar Gizi” yang nantinya bisa bergerak bersama-sama Puskesmas, PKK, Tokoh Masyarakat dan kerja sama lintas sektoral lainnya untuk memerangi gizi kurang, buruk dan lebih di wilayah kerja UPT Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda.
Berdasarkan laporan Ahli Gizi Hasnidar, AmG bahwa UPT Puskesmas Bengkuring tahun 2009 tercatat 14 kasus gizi kurang dan buruk sementara pada tahun 2010 kasus gizi kurang atau buruk mengalami kenaikan yaitu sebanyak 23 kasus. UPT Puskesmas Bengkuring saat ini memiliki Pondok Gizi yaitu Pondok gizi Kompak yang berperan besar dalam mengatasi kasus gizi kurang, buruk maupun lebih di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Sampai saat ini Pondok Gizi Kompak telah berhasil memulihkan 100 balita gizi kurang menjadi status gizi baik. Sementara yang masih dalam pemantauan dan pembinaan berjumlah 30 balita gizi kurang termasuk 2 balita gizi buruk yang dirujuk ke Puskesmas dan untuk selanjutnya telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum. Pada tahun 2011 ini kami telah mengalokasikan dana untuk mengatasi permasalahan gizi kurang melalui dana BOK berupa Pembelian PMT Pemulihan untuk usia 6- 59 bulan gizi kurang.
Adapun kegiatan dari pertemuan iniyaitu acara lomba masak kader posyandu wilayah kerja UPT Puskesmas Bengkuring, Demo PMT Pemulihan, Senam Tangan Bersih dari PAMI, dan Acara Game Show.
Acara ini terselenggara dengan bantuan Sponsor dan donator diantaranya yaitu :
1. PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Indonesia Timur
2. Bapak Camat Samarinda Utara
3. Bapak Lurah Sempaja Selatan
4. Bapak Lurah Sempaja Utara
5. PERSAGI Cabang Samarinda
LAPORAN KEGIATAN PENANGANAN BALITA GIZI KURANG / BURUK
DI PONDOK GIZI KOMPAK TAHUN 2007 - 2010
I.Pendahuluan
Mayarakat yang sehat adalah masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungannya, termasuk peduli terhadap pemeliharaan, peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyaraktnya. Karena masyarakat yang sehat dan kuatlah yang dapat membangun dirinya menjadi masyarakat yang maju dan mandiri.
Hal ini seperti apa yang telah dilaksanakan oleh masyarakat warga RT 90 Perumnas Bengkuring yang telah dengan cerdas mendirikan Pondok Gizi. Pondok Gizi Kompak namanya yang merupakan institusi usaha perbaikan gizi masyarakat milik warga RT. 90 Kelurahan Sempaja Selatan. Adanya Pondok Gizi Kompak ini merupakan bukti adanya kepedulian akan pentingnya derajat kesehatan dan gizi, khususnya bagi anak balita dan Bumil KEK di lingkungannya.
II.Gambaran Umum Pondok Gizi Kompak
Pondok Gizi Kompak adalah buah pemikiran pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota yang kemudian disambut oleh warga dengan baik. Karena keadaan waktu itu angka kasus balita kurang gizi di wilayah Puskesmas Bengkuring cukup menjadi masalah yang harus mendapat perhatian lebih serius, maka didirikanlah Pondok Gizi yang dikembangkan oleh masyarakat RT. 90 sendiri dengan kader berjumlah 5 orang dengan pembinaan dari Petugas Gizi Puskesmas Bengkuring. Untuk keberlangsungan keberadaan Pondok Gizi ini pengurus telah medapatkan Surat Keputusan Penentapan Pondok Gizi dari Ketua PKK Kelurahan Sempaja Selatan No. 460/01/VIII/2007, tentang, Pengukuhan Pondok Gizi, pada tanggal 5 Agustus 2007 sebagai dasar hukumnya.
Pada awal berdirinya dan sampai saat ini Pondok Gizi Kompak masih numpang di rumah salah satu warga RT. 90. Jl. Bayam No. 593 Perumnas Bengkuring. Walaupun masih menumpang kegiatan usaha perbaikan gizi tetap berjalan dengan baik. Pada awalnya kegiatan yang dilaksanakan adalah penyuluhan gizi, pelayanan pemberian mkanan tambahan (PMT ) yang berbasis bahan Lokal maupun Bahan jadi (biskuit dan bubur) dengan sumber biaya APBN bagi balita kurang gizi. Kegiatan pelayanan perbaikan gizi di Pondok Gizi Kompak ini tidak terbatas pada Posyandu yang ada di RT 90 saja akan tetapi juga bagi warga atau anggota Posyandu lain yang ada disekitarnya.
Namun upaya untuk memiliki pondok gizi sendiri menjadi cita - cita pengurus. Nlhamdulillah seiring waktu berjalan pengurus mendapat lahan, sebagai lokasi pondok gizi yang permanen dan hingga saat ini pembangunan fisik gedung Pondok Gizi tersebut masih sekitar 60%. Kami masih banyak membutuhkan dana untuk menyelesaikan pembangunan gedung tersebut. Apabila ada donatur yang bersedia memberikan bantuan kami, terima dengan tangan terbuka.
III.Struktur Pengurus
1.Pelindung : Ketua PKK Kelurahan Sempaja Selatan
2.Pembina : Petugas Gizi Puskesmas Bengkuring
Seksi Kesra Kelurahan Sempaja Selatan
3.Ketua : Andi Rusfa
4.sekretaris : Sri Kustini
5.Bendahara : Siti Mariati
6.Anggota : Siti Wardah
Pairah
IV.Tujuan
Pondok Gizi Kompak dibentuk bertujuan untuk lebih memudahkan dalam upaya pelayanan perbaikan gizi, bagi balita dan Ibu hamil yang bermasalah dengan status gizinya. Baik itu balita kurang gizi, kelebihan berat badan (obesitas) maupun bagi Ibu Hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK).
V.Motto, Visi Dan Misi
AMotto : Pondok Gizi Kompak Bebaskan Masalah Gizi
BVisi : Menuju anak Indonesia sehat, cerdas dan terbebas dari masalah
Gizi khususnya di lingkungan Bengkuring dan sekitarnya.
CMisi :
1.Mengelola pondok gizi Kompak sebagai sarana pembinaan, pendampingan dan pelayanan bagi masyarakat Bengkuring dalam rangka meningkatkan kualitas gizi masyarakat khususnya balita.
2.Mencetak kader Gizi Kompak yang memiliki kompetensi dasar baik dari Pengetahuan, Keahlian dan Perilaku di bidang gizi.
VI.Kegiatan dan pencapaian
Kegiatan Pondok Gizi Kompak
No
Kegiatan
Hasil tahun
2007-2010
1
Pendataan untuk menjadi anggota asuh
10 Balita
2
Penyuluhan gizi oleh kader pondok gizi kompak
130 Balita
3
Distribusi Pemberian PMT
130 Balita
4
Penanganan Balita Kurang Gizi
26 Balita
5
Penanganan Bumil KEK
-
6
Demo Formula
2 kali
7
Rujukan ke Puskesmas yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit
2 Balita
8
Sweeping & Pendampingan keluarga Bumil, Bayi & Balita BGM/Gizi kurang/Gizi Buruk bersama petugas gizi
200 KK
VII.Hasil Evaluasi Kegiatan
Sejak tahun 2007 sampai bulan Maret 2010 tercatat sudah 24 balita gizi kurang dan 2 balita gizi buruk mendapatkan pelayanan perbaikan gizi di Pondok Gizi Kompak seperti penyuluhan gizi bagi ibu dan anak balita yang diasuh di Pondok Gizi Kompak serta telah membaiknya 24 balita kurang gizi menjadi balita dengan status gizi baik kembali.
Dari 24 balita tersebut seluruhnya mendapat observasi dan penanganan pemberian asupan gizi yang ditangani langsung oleh Kader Pondok Gizi Kompak sendiri yang bekerja sama dengan petugas gizi dari Puskesmas Bengkuring dan 2 balita gizi buruk dirujuk sampai ke Rumah Sakit. Tentunya hal ini sangatlah membanggakan bagi kami yang telah dengan sabar memberikan waktu dan tenaganya untuk berbuat peduli terhadap orang disekelilingnya yang memang memerlukan bantuan.
VIII. Kendala
Adapun kendala yang dihadapi Pondok Gizi Kompak adalah sebagai berikut :
1.Pengadaan PMT tidak ada lagi mulai tahun 2010 yang biasanya menggunakan dana Jamkesmas karena mulai tahun 2010 dana Jamkesmas tidak dapat digunakan lagi untuk pembelian bahan habis pakai & PMT
2.Dana sering terlambat cair sehingga menghambat kegiatan pondok gizi
3.Kurangnya bantuan dana dari donatur
4.Kurangnya koordinasi dengan posyandu balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring dalam penanganan gizi kurang / gizi buruk.
5.kurangnya kerja sama dan partisipasi orang tua gizi buruk pada saat pengobatan di Rumah Sakit
6.Kurangnya perhatian dari PKK, Kelurahan, Kecamatan dan Kota
IX.Solusi
Solusi dari kendala Pondok Gizi Kompak adalah :
1.Mengharapkan bantuan donatur, perusahaan, LSM dan Pemerintah Kota Samarinda untuk pengajuan PMT dengan membuat proposal pengajuan dana
2.Melibatkan seluruh ketua posyandu balita menjadi anggota Pondok Gizi Kompak.
X.Biaya
Sumber biaya yang digunakan dalam operasional kegiatan Pondok Gizi Kompak yang telah dilaksanakan adalah berasal dari bantuan masyarakat sendiri dan dana Jamkesmas Puskesmas Bengkuring tahun anggaran 2008-2010, Donatur dan LSM.
XI.Penutup
Upaya pelayanan perbaikan gizi masyarakat adalah merupakan bagian yang sangat penting dari upaya pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena itu perlunya dukungan dari berbagai elemen masyarakat demi kelangsungan dan keberhasilan keberadaan Pondok Gizi Kompak itu sendiri.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pondok Gizi Kompak Perumnas Bengkuring tahun 2008-2010 ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan perencanaan untuk pelaksanaan kegiatan tahun – tahun berikutnya.
Demikian laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Poto Pondok Gizi Kompak
Sambutan Wakil Ketua PKK Kota Samarinda
Presentase Laporan Ketua Pondok Gizi Kompak
Penyerahan Sertifikat dan Kenang-Kenangan Kepada Balita Yang Telah Menjadi Gizi Baik
Peresmian Pondok Gizi Kompak yang dilakukan oleh Wakil Ketua PKK Kota Samarinda
Poto bersama wakil Ketua PKK Kota Samarinda beserta Kader Pondok Gizi dan Kepala Puskesmas Bengkuring beserta Ketua RT dan Perwakilan Lurah Sempaja Selatan serta Ketua Forum Kader Posyandu Samarinda Utara
Poto di Pondok Gizi Kompak
Poto staf Puskesmas Bengkuring bersama Kader Pondok Gizi Kompak
